Kamis, 26 Februari 2009

Promosi Website

Promosi website menjadi begitu penting, karena pada umumnya tujuan utama
sebuah website dibangun adalah untuk mendatangkan pengunjung yang akan
melihat informasi yang disediakan oleh web yang bersangkutan. Namun
permasalahannya, mendatangkan pengunjung yang tepat ke website Anda tidaklah
mudah. Bahkan proses ini bisa menjadi lebih sulit daripada proses membuat website
itu sendiri. Jika Anda saat ini telah berhasil membangun sebuah website, itu hanya
merupakan langkah awal dari proses web development. Karena salah satu indikator
utama sukses atau tidaknya sebuah website adalah seberapa besar ia bisa
mendatangkan pengunjung yang tepat untuk melihat informasi yang Anda sediakan.
Yang saya tegaskan disini adalah mendatangkan pengunjung yang tepat, bukan
pengunjung yang banyak. Tepat dalam arti benar-benar membutuhkan informasi
yang ada di website Anda.
Banyak orang yang merasa kecewa karena telah menghabiskan banyak biaya untuk
membuat sebuah website, tetapi tidak mendatangkan hasil seperti yang diharapkan.
Penjualan produk dan jasa perusahaan tidak bisa meningkat seperti yang
diharapkan. Semua ini bisa terjadi karena mereka kurang memperhatikan sisi
promosi website, yang sebenarnya merupakan ujung tombak dari proses
pengembangan web. Dalam hal ini banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk
mempromosikan
Yang sering ditanyakan seputar promosi website :
Apa tujuan melakukan promosi website secara online ?
Pada prinsipnya, tujuan promosi website sangat terkait dengan tujuan dibangunnya
website yang bersangkutan. Namun pada umumnya bertujuan untuk mendatangkan
pengunjung potensial sebanyak-banyaknya, dengan harapan semakin banyak orang
yang dapat melihat informasi yang disediakan pada web tersebut. Dari segi bisnis
akan lebih banyak orang yang mengenal produk/jasa yang ditawarkan, atau minimal
mengenal company profile Anda.
Apa keuntungan promosi melalui search engine ?
Lebih dari 80% pemakai internet mengandalkan search engine sebagai alat pencari
informasi (berdasarkan research dari Georgia Tech's GVU Center). Jumlah ini akan
terus bertambah mengingat search engine merupakan cara yang termudah dan
tercepat dalam mencari informasi. Dengan terdaftarnya website Anda di search
engine berarti akan memudahkan orang lain mencari informasi produk/jasa yang
Anda tawarkan. Yang lebih penting lagi, informasi Anda akan jatuh pada orang yang
tepat, karena pencarian pada search engine disesuaikan pada keyword/kata kunci
serta sistem pengelompokan direktori yang sangat terstruktur.
Apakah dengan terdaftar di search engine sudah bisa menjamin traffic
pengunjung yang tinggi?
Belum tentu, terdaftar saja tidaklah cukup. Website Anda harus dioptimalkan agar
mendapat posisi/rangking yang baik untuk kata kunci yang relevan dengan informasi
yang Anda sediakan. Tidak usah berharap banyak jika website Anda hanya mampu
terdaftar di halaman ke 6 atau dibawahnya pada search result, karena tidak mungkin
mendapatkan traffic yang berarti. Untuk itu Anda harus berjuang memperebutkan
posisi di 2 atau 3 halaman pertama bersaing dengan ribuan bahkan jutaan website
lainnya.
Search Engine Submission URL
Berikut ini 10 alamat URL dimana Anda bisa mendaftarkan website secara gratis.
Bacalah petunjuk atau aturan yang diberikan oleh masing-masing search engine,
sebelum Anda melakukan pendaftaran. URL ini merupakan kumpulan situs search
engine dan direktori, dari dalam maupun luar negeri.
AltaVista
- http://addurl.altavista.com/addurl/new
Google
- http://www.google.com/addurl.html
AllTheWeb
http://addurl.alltheweb.com/add_url
National Directory
- http://www.nationaldirectory.com/addurl/
Jayde.com
- http://search.jayde.com/cgi-bin/submit.cgi
Directory Search
- http://www.directory-search.org/how_add.php
IndoCenter
- http://www.indocenter.co.id/reg.php
Search Indonesia
- http://www.searchindonesia.com/cgi-bin/links/add.cgi
Catcha Indonesia
- http://id.catcha.com/cgi-bin/l/add.cgi
Demikian, semoga bermanfaat.

Jelang Kematian, Bocah 9 Tahun Menikah!

detikcom - Rabu, Februari 25
Astaga! Seorang anak perempuan berumur 9 tahun menikah dengan temannya yang juga di bawah umur. Namun pernikahan aneh itu dilakukan karena bocah perempuan itu diperkirakan tak bakal hidup lebih lama lagi!
Jayla Cooper menikah dengan Jose Griggsn yang baru berusia 7 tahun. Pernikahan mereka digelar di Great Wolf Lodge di Grapevine, Texas, AS. Jayla telah menderita leukemia selama dua tahun. Para dokter memperkirakan, usia Jayla tinggal dua pekan lagi.
Untuk menandai minggu-minggu terakhir Jayla di dunia, keluarganya menikahkan anak perempuan tersebut dengan teman yang dicintainya, Jose. Bocah laki-laki itu juga menderita leukemia.
Kedua bocah itu menikah pada Minggu, 22 Februari lalu dan berjanji akan menjadi "teman selamanya."
"Saya menyayangi dia, dan ini sangat penting bagi saya," kata Jayla seperti dilansir Associated Content, Rabu (25/2/2009).
"Saya senang berdansa dengan ayah saya dan dengan dia serta nenek saya," ujar gadis kecil itu.
Menjelang kematian Jayla, keluarganya berusaha membuat bocah tersebut senang setiap waktu.
"Dia baru 9 tahun. Yang bisa saya lakukan adalah memberikan apa yang diinginkannya. Saya memberi dan memberi, karena saya tak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan," kata Lisa Cooper, ibu Jayla sembari menangis.
Jayla dan Jose bertemu selama keduanya dirawat di Rumah Sakit Medis Anak di Dallas. Berbeda dengan Jayla, kondisi Jose mulai membaik. Namun mengenai Jayla, para dokter yakin nasibnya tak seberuntung Jose.

Senin, 23 Februari 2009

Lebih dari sekedar uacapan Terima kasih

Postingan kali ini bukan membahas kembali tentang cara saya dalam berterima kasih, Bukan juga tentang konsep saling memberi dan saling menerima. Bahasan sebuah motivasi dan keteladanan dalam hidup. Mari kita simak sebuah cerita pada suatu senja di kota Surabaya.
Seorang anak merengek minta dibelikan jagung bakar saat diajak bermain di wilayah kodam Surabaya. Dengan sedikit enggan ibunya mengulurkan selembar uang lima ribuan dan mengawasinya saat sang anak melihat proses jagung dibakar. Lalu si anak dengan tekun mengikuti gerak-gerik nenek tua penjual jagung bakar memainkan kipas bambunya.
Mata kanak-kanaknya membulat terheran-heran pada pletikan biji jagung yang dibakar dengan arang, asap, serta harum yang tertebar kesekitarnya. Sedangkan nenek tua berpakaian lusuh itu tersenyum melirik anak kecil yang jongkok di sebelahnya. Mata tuanya meredup melayang entah kemana. Sesekali dicubitnya pipi anak itu yang memang menggemaskan.
Kemudian diberikannya jagung bakar itu pada anak yang sedari tadi berharap-harap takjub, katanya, "Ambil saja buatmu nak. Tak usah dibayar." Si ibu mengucapkan terima kasih lalu berkata pada sang ayah, "Lumayan, kita dapat rejeki satu jagung bakar" Lalu mereka meninggalkan Pasar malam Kodam itu dengan kendaraan roda empat mereka.
Tunggu dulu wahai ibu! Mengapa kau menyebutnya sebagai rejeki? Bukankah dengan demikian si nenek tua itu malah kehilangan sebagian penghasilannya yang tak seberapa? Tidakkah kau terpanggil untuk membalas pemberian itu dengan sesuatu yang lebih dari sekedar kata terima kasih? Memang, menerima selalu menyenangkan. Namun, memberi dengan sikap tulus lebih membahagiakan. Tahukah kau, wahai ibu, hati nenek tua itu sangat terang, jauh lebih terang dari lampu yang menerangi temaram senja itu.
Bagaimana menurut pendapat anda dengan kejadian itu? Kalau mau jujur kita ingin seperti siapa? Dan saat ini kita masih sebagai Si Ibu atau Sang Nenek Tua?
Jadi malu kalau bercermin pada kisah diatas.

Tindakan kita sebatas kita memandang Dunia .

Manusia adalah makhluk yang sangat unik dan kompleks, bahkan saking kompleksnya sampai ada yang berperilaku lucu. Manusia juga mampu mencapai prestasi sangat tinggi tapi juga ada yang tidak berkarya apa-apa semasa hidup. Kenapa sebenarnya kok bisa begitu? Apa memang bagian dari takdir Tuhan? mungkin begitu, tapi kita oleh Tuhan juga diwajibkan berusaha dan berbuat sesuatu dimuka bumi. Lalu bagaimana agar kita menjadi manusia yang berprestasi. Bisa berguna bagi manusia lainnya? Intinya adalah berpikir besar. Jangan lupa satu lagi kita harus BERANI.
Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit bagi anda, dan tindakan anda pun jadi kerdil. Karena anda tidak akan bisa memiliki kepercayaan diri. Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga. Karena sebenarnya pikiran akan menuntun langkah anda.
Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Dia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Jila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.
Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.
Semoga jika kita renungkan akna bermanfaat bagi kita.
Sebuah artikel pendek, tapi jika direnungkan dan dijalankan, akan membuat kehidupan kita lebih baik. Berpikirlah anda bisa, dan anda akan mendapatkan jalannya. Salam!

Batu Besar dalam hidup

Suatu hari seorang guru sedang memberi pelajaran tentang kehidupan dan tentang manajemen waktu pada para siswanya. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, "OK, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"
Semua siswa serentak berkata, "Ya!"
Guru bertanya kembali, "Benarkah?" Kemudian,dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
Kali ini para siswa terdiam. Seorang siswa menjawab,"Mungkin tidak."
"Bagus sekali," sahut sang guru. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
"Belum!" sahut seluruh kelas.
Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
Seorang siswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya."
"Oh, bukan," sahut sang guru, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal-hal yang penting dalam hidup anda, mengajarkan sesuatu pada orang lain, melakukan pekerjaan yang kau cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga.
Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.
Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."

Rabu, 18 Februari 2009

10 Tanda Kecanduan Facebook

Sejak diluncurkan 4 Februari 2004, situs jejaring sosial facebook telah memikat jutaan hati penggunanya. Mulai siswa sekolah, ibu rumah tangga, selebriti, hingga politisi, kini memiliki jejaring sosial facebook. Berkat kemajuan teknologi, kini kita pun dapat memperbarui status facebook dan mengomentari foto setiap saat. Rasanya, kini ada yang kurang bila setiap hari tidak masuk ke situs ini dan melakukan aktivitas "facebook-ing". Manfaat facebook memang tak cuma untuk pergaulan, tapi juga sarana komunikasi, mencari pekerjaan, hingga kampanye. Sayangnya kesibukan mengutak-atik facebook membuat banyak orang kini lebih banyak menghabiskan waktu ketimbang bekerja. Tak heran bila banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan mengeblok situs ini di kantor. Sebuah penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara facebook dengan meningkatnya angka perceraian di Inggris dan Australia.
Nah, apakah Anda termasuk dalam orang yang hidupnya mulai dikendalikan facebook? Simak 10 tanda berikut ini.
1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.
2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman.
3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal.
4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya.
5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.
7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.
8. Anda membersihkan "wall" agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.
9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.
10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook

Sumber : Kompas , Selasa 17 Februari 2009

Senin, 16 Februari 2009

Kandungan Triyono Diduga 'Pindahan' dari Wanita Tetangga

Sumber : detikcom - Senin, Februari 16
Triyono (40), pria asal Semarang yang diduga hamil 6 bulan, menimbulkan aneka dugaan yang juga nyeleneh. Salah satunya, warga menduga bayi yang dikandung Triyono adalah janin yang hilang dari kandungan seorang wanita tetangganya.
Kabar hamilnya Triyono memang membuat warga Dusun Bajangan, Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Semarang, Jawa Tengah, geger. Mereka berdatangan ke rumah pria yang hingga kini masih melajang itu.
"Warga banyak menduga, bayi di perut kakak saya itu milik tetangga. Sebelum Mas Triyono hamil, ada kandungan seorang wanita yang mendadak hilang setelah terjatuh saat berjalan. Diduga kandungan wanita itu pindah ke perut kakak saya," kata Murti, adik Triyono, saat ditemui di rumahnya, Senin (16/2/2009).
Murti menambahkan, di dusunnya kejadian wanita yang mendadak kehilangan kandunganya sudah sering terjadi. Namun, sambung Murti, apa yang dialami kakaknya adalah peristiwa yang pertama kali terjadi di dusun itu.
"Kalau kandungan yang hilang sudah pernah terjadi, tapi kalau yang pindah ke perut laki-laki ya baru kali ini," ujar Murti.
Pantauan detikcom, perut Triyono memang tampak membuncit. Kondisi perutnya tidak sebanding dengan tubuhnya yang tampak kurus.

Selasa, 10 Februari 2009

Daerah Sensitif ???????

SETIAP orang memiliki area sensual yang berbeda, menurut terapis seks dari The British Association of Sexual and Marital Therapists, Anne Hooper. Bagi Tono, leher bisa jadi merupakan area yang menyenangkan saat digelitiki atau diciumi pacarnya. Bagi Andi, lain lagi. Leher tidak berarti apa-apa buatnya karena dia tidak merasakan sesuatu yang istimewa ketika istrinya mencumbunya di wilayah itu.
Sebab itu, memetakan wilayah sensual pada tubuh adalah hal penting buat setiap pasangan. Anne Hooper mengajak kita untuk melakukan beberapa permainan ini:
Berbaringlah satu sama lain berdekatan dengan pasangan Anda tanpa pakaian sehelai pun. Mintalah pasangan Anda untuk melakukan sentuhan lembut pada area tertentu. dan buatlah skala pada area itu.
Jika area tersebut rasanya begitu istimewa dan menyenangkan, berilah nilai 3. Jika tidak terlalu istimewa berilah nilai 0. Dan bila rasanya sungguh tidak menyenangkan, berilah nilai minus 3. Dengan cara ini Anda dapat mengetahui wilayah mana yang sensitif dari pasangan Anda masing-masing.Anne menegaskan, tidak setiap area yang saat disentuh terasa menyenangkan di lain hari akan menyenangkan juga. Ini tergantung juga kondisi kita masing-masing. Karena itu, supaya kita tahu, paham dan semakin mengenal pasangan kita dan diri kita masing-masing, pemetaan itu perlu kita lakukan dalam kondisi yang berbeda-beda. Saat pasangan sedang punya mud besar, sedang capai, atau sedang apa saja. Dan perhatikan, wilayah mana yang setiap kali disentuh selalu menyenangkan tanpa peduli keadaan hati. Mau dicoba?